Bila seorang menyandang gelar lebih berasal dari satu, gelar berikut wajib dipisahkan juga bersama tanda koma satu diantara gelar-gelar tersebut. Contoh semisal nama Burhan Shodiq, S,Pd., M.Pd. Penulisan Nama Gelar Diploma, S1, S2 dan S3 Bahkan ada pula yang menganggap dokter dan doktor itu memiliki arti yang sama. Demikian pula dengan singkatan DR, Dr, dan dr dianggap sama pula kepanjangannya. Padahal ada perbedaan sangat mendasar pada ketiganya. Akibatnya, banyak penulisan singkatan gelar yang ditulis tidak seperti yang seharusnya dan membuat orang ragu. Wazanah, S.P. yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di SDIT Salman Al Farisi Mlati Sleman Yogyakarta dan bersedia penulis wawancara. 9. Wali kelas SDIT Salman Al Farisi Mlati Sleman Yogyakarta Ibu Nunung Azizah, S.Pt., dan Ibu Dwi Retno Wulandari, S.Pd.AUD. yang telah membantu terlaksananya penelitian ini. 10. Yusuf Ikhlas, S.Pd. = Sarjana Pendidikan; Yusuf Ikhlas, S.T. = Sarjana Teknik; 2. Cara Membuat Singkatan Gelar S2. Penulisan gelar lulusan Strata 2 atau S2 berada di belakang nama lulusan program magister. Singkatan gelar magister (M.) lalu ada inisial gelar. Contoh: Magister Farmasi (M.Farm.), Magister Psikologi (M.Psi.) . Penulisan Gelar Yang Benar – Mendapatkan tugas yang mengharuskan kamu menuliskan gelar? Yap, menulis nama orang disertai gelar memang tidak semudah kita membacanya. Apalagi jika kamu seorang penulis atau seorang wartawan. Menuliskan nama disertai gelar menjadi hal terpenting dan krusial. Jika kamu menemukan orang yang vocal, kamu bisa kena semprot orang tersebut, hanya gara-gara penulisan gelar. Semoga kamu tidak pernah menemukan pengalaman yang pernah penulis alami ini ya. Nah agar tidak mengalami kesalahan, artikel kali ini akan mengulas tentang gelar dan cara penulisannya. Langsung saja, yuks kita ulas satu persatu. Daftar Isi 1Pengertian Gelar1. Menurut KBBI2. Menurut Kopertis12Sejarah Gelar Dan Penulisan GelarA. Awal Mula Gelar di DuniaB. Awal Mula Gelar di IndonesiaPengertian Gelar Akademik dan Gelar Profesi 1. Gelar Akademik2. Gelar Profesi Perbedaan Gelar Akademik Dan Gelar ProfesiPenulisan Gelar Yang BenarA. Penulisan Gelar Depan NamaB. Penulisan Gelar Belakang NamaDaftar Singkat Beberapa Gelar Akademik Dan Profesi Di IndonesiaA. Contoh Gelar AkademikB. Contoh Gelar Profesi Pengertian Gelar Gelar merupakan sebuah tanda yang diberikan kepada seseorang karena telah melaksakan tugasnya atau pendidikan. Namun, Pengertian gelar dapat diartikan dari beberapa perspektif dan sangat luas sekali. Berikut beberapa pengertian gelar menurut KBBI dan Kopertis 12. 1. Menurut KBBI Gelar menurut KBBI memiliki tiga peruntukan, yaitu sebagai berikut. Gelar yang diperuntukan untuk kebangsawanan, kehormatan, kesarjanaan Gelar untuk sebutan seseorang yang sudah menikah, sudah tua dan semacamnya. Gelar untuk julukan yang berkaitan dengan pernyataan hormat, dan pusaka gelar yang bersifat turun-temurun. 2. Menurut Kopertis12 Seperti yang dilansir oleh kopertis12 gelar memiliki beberapa jenis gelar akademik. Sesuai dengan pasal 6, gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor. Sementara di pasal 7 mengatur tentang penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister yang ditulis dibelakang nama. Gelar S untuk gelar Sarjana dan M untuk menunjuklan lulusan Magister, barulah akan disertai dengan nama singkatan lulusan dari bidang ilmu yang ditempuh. Tidak hanya diatur dalam pasal 6 dan 7, tetapi masih diatur di pasal 8 yang menjelaskan tentang penetapan jenis gelar dan sebutan singkatan yang sesuai dengan bidang ilmu yang sudah diverifikasi atau diakui oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. Jika didefinisikan secara umum, maka gelar adalah penambahan di awalan atau diakhirkan nama yang menujukan kualifikasi akademis atau keprofesionalan seseorang. Dapat pula untuk menunjukan penghormatan, keturunan dan jabatan resmi. A. Awal Mula Gelar di Dunia Sejarah gelar sudah ada sejak abad ke-12. Di Benua Eropa salah satunya, di Bologna dan Paris memiliki tradisi memberikan gelar. Jadi masyarakat Bologna memiliki perkumpulan Gilda, yang konon perkumpulan tersebut merunut pada nama universitas. Masuk abad ke-13 perkumpulan ini semakin berkembang menjadi Centre ilmu hukum sipil dan hukum gereja. Setiap guru di sana akan dipanggil dengan doktor yang berarti guru. Sementara di Paris, tenaga pendidik yang mengajar ilmu hukum sipil dan hukum gereja akan disebut dengan magister yang sebenarnya memiliki makna yang sama, yaitu guru. Berawal dari sinilah, setiap mahasiswa yang lulus dicabang ilmu tersebut akan menjadi anggota Gilda dan menjadi guru di universitas, sehingga gelar-gelar itu mulai muncul dan mulai digunakan. B. Awal Mula Gelar di Indonesia Pemberian Gelar pendidikan di Indonesia dimulai saat Hindia-Belanda masuk ke Indonesia. Perguruan Tinggi pertama kali yang ada di Indonesia didirikan di tahun 1920, setidaknya ada dua tempat yaitu di Jakarta dan Dibangun. Kala itu hanya ada tiga cabang ilmu yang diperkenalkan, diantaranya adalah ilmu hukum Rechtshogeschool dan kedokteran Geneeskundige Hogeschool. Dilihat dari sejarahnya, di jaman dahulu gelar merujuk pada gelar akademik. Bagi lulusan dari Perguruan Tinggi Negeri akan mendapatkan gelar Doktorandus, kemudian disingkat dengan Drs. Gelar doktorandus diperuntukan untuk gender laki-laki. Sementara lulusan perguruan tinggi untuk perempuan, akan mendapatkan gelar Doktoranda atau disingkat dengan Dra. Tidak banyak orang yang tahu jika gelar ini bagian tradisi Belanda. Dimana gelar yang diberikan merunut pada lulusan sesuai dengan disiplin keilmuan. Dulu di Indonesia gelar yang familiar sebatas Drs. dan Dra. Sekarang ada banyak gelar yang akan kita temukan. Ada dan masih banyak lagi. Hindia Belanda di tahun 1930 membuka program baru, yaitu program doktoral dan bidang studi ilmu. Saat Jepang masuk, segala aktivitas pendidikan formal berhenti. Lembaga pendidikan pun mulai normal NICA memberontak sebelum pada tahun 1950 Pemerintah Indonesia mengambil semua perguruan tinggi yang ada. Sampai sekarang, pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Banyak cabang ilmu yang diajarkan, banyak pula gelar-gelar yang disematkan bagi para lulusan. Pengertian Gelar Akademik dan Gelar Profesi Tidak banyak orang yang menyadari perbedaan antara gelar akademik dan gelar profesi. Maka dari itu, yuks kita intip perbedaanya keduanya. 1. Gelar Akademik Gelar akademik gelar yang diperoleh dengan cara belajar selama kurun waktu tertentu. Selama belajar, bisa memilih jenjang dan jurusan tertentu. Misal, memilih jurusan program sarjana atau S1 ataupun jenjang Magister/Master dan Doktor. Jadi gelar akademik sebatas gelar bukti bahwa sudah menyelesaikan atau lulus dari jurusan tertentu di perguruan tinggi. Jadi orang yang memiliki gelar akademik, belum tentu memiliki gelar profesi. Jadi sebagai tanda kelulusan saja. berbeda dengan gelar profesi. Contoh gelar Akademik LulusanGelarLulusan Sarjana Ekonomi Psikologi Sarjana Kedokteran S. Med.,Sarjana teknik dan Doktor DR. Itulah beberapa contoh yang disebut gelar akademik. Tentu saja masih ada banyak sekali gelar, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 2. Gelar Profesi Sementara yang dimaksud dengan gelar profesi adalah gelar yang menunjukan bahwa orang tersebut memiliki gelar yang memiliki keterampilan spesialis tertentu. Contoh, gelar kedokteran. Setiap mahasiswa yang lulus dari jurusan kedokteran, tidak semuanya bisa langsung menjadi dokter. Jadi harus memiliki gelar profesi baru bisa menjadi dokter. Jadi gelar profesi dapat disimpulkan sebagai program sarjana yang khusus diperuntukan untuk lulusan yang ingin menguasai keahlian spesialisasi. Jadi lulusan dari program sarjana spesialisasi ini akan mendapatkan gelar profesi. Contoh. Mahasiswa psikologi ingin menjadi seorang psikolog, maka agar bisa menjadi psikolog, selepas kuliah, harus mengikuti sekolah profesi khusus psikolog. Lulusan mahasiswa kedokteran ingin bekerja menjadi dokter spesialis gigi. Maka lulus dari kedokteran, agar bisa praktek harus mengambil program pendidikan profesi, agar bisa menjadi seorang dokter spesialis. Atau seperti anak Teknik yang biasanya memiliki keprofesian seperti insinyur. Dari pengertian di atas, kamu sudah ada gambaran tentang kedua nya bukan? Nah, di bawah kita akan inti perbedaan gelar akademik dan gelar profesi itu apa saja sih? Langsung simak ulasannya berikut. Perbedaan Gelar Akademik Dan Gelar Profesi Jika dibaca pengertian antara gelar akademik dan gelar profesi di atas, secara sekilas kamu mungkin sudah ada gambaran bukan? Nah, untuk mempertajam dan memudahkan dalam mengingat, berikut perbedaan diantara keduanya dalam bentuk kolom. Gelar AkademikGelar ProfesiSetiap Mahasiswa yang dinyatakan lulus kuliah, pasti akan mendapatkan gelar profesiSetiap mahasiswa yang lulus kuliah dan mendapatkan gelar, belum tentu mendapatkan gelar profesiGelar akademik yang sudah dimiliki mahasiswa, akan tetap melekat seumur hidup. Kecuali dari pihak Perguruan Tinggi yang mencopot gelar tersebut akibat kasusGelar Profesi yang sudah diperoleh, dalam periode tertentu wajib diperpanjangGelar akademik dapat melamar kerja kemana saja, lintas batas jurusan. Lapangan kerja yang mau menerima gelar profesi hanya yang sesuai. Misal profesi dokter gigi, hanya mencari lulusan dokter gigi yang memiliki gelar profesi. Itulah beberapa perbedaan antara gelar akademis dengan gelar profesi. Semoga sedikit perbedaan di atas memberikan inti yang ingin saya sampaikan. Penulisan Gelar Yang Benar Terkait dengan penulisan gelar ada yang ditulis didepan nama dan ada juga gelar yang ditulis di belakang nama. Berikut adalah beberapa cara penulisan yang benar. A. Penulisan Gelar Depan Nama Tahukah kamu, jika penggunaan gelar di depan nama tidak bisa dimiliki oleh orang pada umumnya. Jadi orang yang memiliki gelar di depan, menunjukan beliau sebagai orang yang eksklusif. Ada tiga gelar yang dapat dituliskan di depan nama, sebagai berikut. 1. Gelar Haji Penulisan gelar Haji disematkan di depan nama. Termasuk eksklusif karena tidak semua orang bisa menunaikan haji. 2. Gelar Profesi Gelar profesi adalah gelar yang fokus pada spesialisasi jurusan tertentu. Misal, selulus S1, ingin bekerja di bidang tertentu secara spesifik dan mendapatkan surat spesialisasi, maka penulisan gelar yang diperoleh ditulis di depan nama. Nah, untuk mendapatkan gelar profesi juga tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. 3. Gelar Doktoral Terakhir adalah gelar doktoral, yang juga tidak semua orang bisa menempuh pendidikan ini. Sebagai tambahan informasi, kenapa gelar di depan nama yang menggunakan Ir., Drs., dan dr spesial, karena gelar tersebut hanya diperuntukan oleh sarjana lulusan tahun 90-an, dan kini gelar tersebut sudah tidak bisa didapatkan di era generasi Z. Contoh Penulisan Gelar di depan nama secara benar. Drs. Ahmad Fanny Yusuf, Dr. Fatih Al Barokah gelar doktor S3dr. Riyanda Rohman gelar dokter medis. Dari contoh b dan c sebenarnya ada kemiripan huruf, hanya saja berbeda penulisan huruf kapitalnya. Nah, buat kamu yang ingin menulis gelar, harus berhati-hati. Pastikan kamu mengetahui perbedaan antara penulisan Dr. dengan dr. Jika Dr’ diperuntukan untuk lulusan doctor. Sementara dr.” huruf kecil semua menunjukan untuk gelar dokter medis. Dr. Ari Wicaksono Prof. Feri Hartanto Prof. Dr. Marjuki Sunar Itulah beberapa ulasan tentang penulisan gelar di depan nama. Semoga bermanfaat, dan sekarang kita intip penulisan gelar di belakang nama. B. Penulisan Gelar Belakang Nama Kebalikan dari penulisan gelar di depan nama. Kebanyak umum orang, memiliki gelar di belakang nama mereka. Karena memang gelar itu disematkan sebagai tanda bahwa seseorang tersebut sudah menyelesaikan jenjang pendidikannya sampai tamat. Tentu saja, banyak orang yang bisa menamatkan pendidikan mereka. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka gelar tersebut akan diletakan di depan nama. Sementara pendidikan yang standar-standar saja, gelar akan diletakan di belakang nama. Misalnya, lulusan S1 dan S2 maka semua gelar yang pernah diraih akan ditulis dibagian belakang. Berikut contoh penulisan gelar di belakang nama. Saya yakin, kamu pun juga sering menemuinya. Fanny Abdilah, Adelia Safitri, Mitta Hapsari, Bella Permata, Sardono, Rahmat Purwanto, Sekar Dewi, Widi Harahap, Dari contoh penulisan gelar di atas, dapat disimpulkan bahwa penulisan gelar di belakang nama wajib ditulis tanda koma kemudian diberi 1 jeda dan Baru disertai dengan gelar yang mengikutinya. Jika setelah penulisan nama tidak diberi tanda koma, maka gelar yang mengikutinya tidak dimaknai sebagai gelar, melainkan sebagai nama keluarga. Pastinya, ada banyak marga, mengingat Indonesia negara kepulauan yang memiliki keberagaman yang luar biasa. Sampai-sampai ada marga keluarga yang panjang, dan akhirnya hanya disingkat. Contoh Muhammad ILyasa SH SH yang dimaksud di atas kepanjangan dari marga Sutan Harun. Jadi SH yang dimaksud bukanlah gelar, karena tidak disertai dengan tanda koma ,. Sebaliknya, jika disertai dengan tanda koma, maka akan bermakna gelar. Bagaimana? Ternyata penulisan gelar dan cara penulisannya tidak serumis dan sesulit yang kita bayangkan bukan? Jadi mulai sekarang, kamu pun bisa menuliskan dengan percaya diri. Daftar Singkat Beberapa Gelar Akademik Dan Profesi Di Indonesia Mengingat ada banyak sekali gelar akademik dan gelar profesi di Indonesia, berikut mungkin ada yang terlewat tidak tertulis. Meskipun demikian, semoga daftar gelar akademik dan gelar profesi ini bermanfaat. A. Contoh Gelar Akademik Nama Gelar AkademikSingkatan GelarAkuntanKonsultan pajakApotekerDokterdokter hewanSarjana AgamaSarjana Sains Sarjana humaniora Sarjana seni Sarjana kedokteran Sarjana kesehatan Sarjana karawitan Sarjana teknik Sarjana sastra Sarjana ekonomi Sarjana ilmu politik Sarjana hukum islam Sarjana filsafat islam Master of music Sarjana pendidikan Sarjana psikologi Sarjana komputer Sarjana peternakan Sarjana theology islam Sarjana sosial Sarjana fhilsafat Sarjana pertanian Sarjana hukum Sarjana theologi Kristen Sarjana kesehatan masyarakat Sarjana sosial islam Sarjana pendidikan islamAk. Apt. dr. drh. B. Contoh Gelar Profesi Nama Gelar ProfesiSingkatan gelarSpesialis anakSpesialis andrologi Spesialis anestesi Spesialis bedah umum Spesialis bedah onkologi Spesialis bedah orthopedicSpesialis bedah plastic Spesialis bedah urologi Spesialis gizi Spesialis jantung dan pembuluh darah Spesialis kedokteran gigi anak Spesialis dermatologi Spesialis kedokteran olahraga Spesialis mata Spesialis orthodonti Spesialis bedah konsultan digestif/pencernaanSpesialis bedah mulut dokter gigiSpesialis dokter forensikSpesialis konservasi gigi Spesialis kedokteran nuklir Spesialis mikrobiologi klinik Spesialis bedah anak Spesialis bedah syaraf Spesialis gizi klinik spesialis kedokteran jiwa atau psikiater Spesialis kedokteran penerbangan Spesialis obstetri ginekologiSp. A – Sp. An Sp. G KBD Itulah beberapa daftar singkatan gelar akademik dan gelar profesi. Dari yang disebutkan diatas, hanya sebagian kecil saja. Masih ada banyak sekali gelar yang mungkin belum disebutkan. Kita juga harus ingat, bahwa setinggi apapun gelar, jika selama proses mendapatkan gelar demi mendapatkan gelar, maka ilmu tidak kita dapat. Sebaliknya, jika dari awal niat mencari ilmu, dan akhirnya mendapat gelar, semoga ilmu yang kita peroleh pun memberi manfaat bagi umat. Semoga ulasan yang singkat tentang gelar dan cara penulisanya ini bermanfaat Penulis Irukawa Elisa Jakarta - Penulisan gelar penting untuk diketahui. Bahkan penulisannya pun sudah diatur sehingga kamu tidak akan salah dalam penulisannya. Ini cara penulisan gelar yang benar. Pada zaman dahulu gelar akademik hasil lulusan perguruan tinggi dalam negeri umumnya hanya ada dua macam, yaitu Drs. doktorandus dan Dra doktoranda. Doktorandus untuk laki-laki, sedangkan doktoranda untuk perempuan. Kedua gelar yang berasal dari bahasa Belanda tersebut diberikan tanpa mamandang disiplin keilmuan yang pernah diikuti. Ternyata gelar dapat menunjukan tingkat pendidikan yang disandang seseorang yang menyandang gelar tersebut. Bukan hanya itu saja, orang juga bisa diketahui latar belakangnya dengan adanya gelar. Bahkan adanya gelar, banyak orang yang tidak memiliki gelar justru dipandang sebelah mata. Pemberian dan cara penulisan gelar kini mengikuti ketentuan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan EYD. Mulai dari aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda koma, pemakaian tanda merupakan ketentuan yang harus diperhatikan saat menulis gelar seseorang yang telah dirangkum oleh detikcomPenulisan Gelar yang Benar Setiap gelar ditulis dengan titik diantara huruf pada singkatan gelar yang dimaksud. Gelar ditulis di belakang nama. Antara nama dan gelar yang akan disandangkan, gunakan tanda koma. Apabila di belakang nama terdapat lebih dari satu gelar, maka diantara gelar menggunakan tanda koma. Contoh Sinar Mega, Penulisan Gelar DiplomaBerikut adalah gelar-gelar dan singkatan dari gelar yang berlaku dan sangat umum di Indonesia. Diploma Satu D1 Ahli Pratama Diploma Dua D2 Ahli Muda Diploma Tiga D3Ahli Madya Ahli Madya Pendidikan Ahli Madya Keperawatan Ahli Madya Kesehatan Penulisan Nama Memiliki Gelar Diploma Sebagai Berikut. Desna Cindra, Ahli Pratama Pariwisata Desna Cindra, Ahli Pratama Komputer Desna Cindra, Ahli Muda Perpustakaan Desna Cindra, Ahli Muda Pendidikan Desna Cindra, Ahli Madya AkuntansiCara Penulisan Gelar SarjanaContoh penulisan Gelar Sarjana S1 Sarjana Agama Sarjana Pendidikan Sarjana Sains Sarjana Psikologi Sarjana Humaniora Sarjana Komputer Sarjana Seni Sarjana Peternakan Sarjana Kedokteran Sarjana SosialContoh Penulisan Nama Memiliki Gelar Sarjana Sinar Mega, Sarjana Komputer Sinar Mega, Sarjana Sosial Sinar Mega, Sarjana Ekonomi Sinar Mega, Sarjana Hukum Sinar Mega, Sarjana Kedokteran Sinar Mega, Sarjana PendidikanContoh Penulisan Gelar Sarjana S2 magister hukum magister humaniora magister hukum Islam magister kesehatan magister komputer magister manajemen magister pertanian magister pendidikan magister pendidikan Islam magister psikologiNah , jadi itulah penjelasan mengenai bagaimana penulisan gelar yang benar dan beberapa contoh yang bisa kalian pelajari agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan penulisan nama yang memiliki gelar. lus/lus Penulisan gelar merupakan hal penting karena mengandung informasi yang seringkali dibutuhkan orang lain. Menulis gelar baik itu tingkat sarjana, master, maupun doktoral, menunjukkan tingkat pendidikan sesorang sekaligus latar belakang pendidikan yang dimiliki. Penulisan gelar yang salah dapat menunjukkan ketidakprofesionalan atau bahkan menimbulkan salah paham bagi orang yang baru gelar yang disematkan pada nama ditulis dalam bentuk singkatan. Singkatan secara tersendiri artinya adalah kependekan berupa huruf yang saat dibaca maka akan dibaca huruf per huruf. Untuk menghindari kesahalah penulisan singkatan untuk gelar, maka sudah terdapat pedoman penulisan yang telah dibuat oleh tahu apa saja pedoman-pedoman penting dalam penulisan gelar? Silakan baca hal-hal Tanda Baca Titik dan KomaPenulisan gelar pada nama memerlukan dua tanda baca penting yaitu titik dan koma. Tanda baca koma biasanya digunakan untuk dua hal. Pertama, tanda koma disematkan setelah nama lengkap selesai ditulis dan sebelum gelar pertama di belakang. Kedua, tanda koma digunakan sebagai pemisah antar gelar apabila gelar yang dimiliki lebih dari tanda titik digunakan terutama pada singkatan gelar. Pastikan tanda titik juga dituliskan di akhir penulisan gelar. Contoh penulisan gelar pada nama dengan penggunaan tanda koma dan titik yang benar, misalnya adalah Kartini, Huruf Kapital dan Huruf KecilKeberadaan huruf capital dan huruf kecil secara berdampingan cukup lazim dan adakalanya memiliki peranan penting dalam penulisan gelar. Sebagai contoh penulisan gelar “DR.”, “dr.”, dan “Dr.” yang disematkan di depan nama. Ketiga gelar tersebut memiliki anggota huruf yang sama, hanya berbeda pada penulisan kapital atau “DR.” sendiri menyatakan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa, diberikan perguruan tinggi untuk tokoh yang mumpuni pada bidang tertentu. Kemudian gelar “Dr.” menyatakan gelar sarjana strata tiga atau S3. Sedangkan gelar “dr.” merupakan gelar bagi orang yang telah menyelesaikan pendidikan profesi kedokteran atau seorang gelar ditulis murni hanya menggunakan huruf kapital. Misalnya “ untuk Sarjana Hukum dan “ untuk Sarjana Teknik. Ada juga gelar yang hanya ditulis menggunakan huruf kecil, misalnya “dr.” untuk dokter. Gelar-gelar lainnya ditulis dengan huruf capital dan huruf kecil secara berdampingan, misalnya “ untuk Sarjana Psikologi dan “ untuk Sarjana Gelar yang Benar pada Tingkat Pendidikan BerbedaSecara umum terdapat perbedaan gelar untuk masing-masing tingkat pendidikan dilihat dari awalan gelar. Di Indonesia, awalan “S” digunakan untuk gelar sarjana strata 1 atau S1 dan awalan “M” digunakan untuk gelar master atau sarjana strata 2 atau S2. Kedua gelar tersebut disematkan di akhir untuk doktor atau sarjana strata 3 atau S3 sendiri menggunakan “Dr.” yang disematkan di awal nama. Sedangkan untuk diploma, terdapat awalan “ untuk Ahli Pratama atau D1, “ untuk Ahli Muda atau D2, dan “ untuk Ahli Madya atau D3. Kesemua gelar diploma disematkan di akhir adalah contoh-contoh gelar dan penulisannya berdasarkan tingkat DiplomaKartini, = Ahli Pratama PariwisataKartini, = Ahli Muda PerpustakaanKartini, = Ahli Madya AkuntansiGelar Sarjana Dalam NegeriKartini, = Sarjana AgamaKartini, = Sarjana HukumKartini, = Sarjana HumanioraGelar Sarjana Luar NegeriKartini, = Bachelor of AgricultureKartini = Bachelor of MedicineKartini, = Bachelor of EducationGelar Master Dalam NegeriKartini, = Magister EkonomiKartini, = Magister FarmasiKartini, = Magister AkuntansiGelar Master Luar NegeriKartini, = Master of ArtsKartini, = Master of LiteratureKartini, = Master of ScienceGelar Doktor Luar = Doctor of = Doctor of = Doctor of Pharmacy Uma dúvida recorrente aqui no site é sobre como devem ser feitas as abreviações de títulos acadêmicos como mestre, doutor e outros. Primeiramente vamos definir que há uma diferença entre abreviação, abreviatura e Abreviatura é a redução de palavras a algumas letras ou sílabas. Essa redução representa parte da palavra como equivalente ao todo. Por exemplo, a abreviatura de Rio de Janeiro é Abreviação é a redução ou omissão fonética de parte da palavra. Típico exemplo de economia linguística, ocorre especialmente com palavras consideradas grandes. Exemplo fotografia vira a Sigla é um tipo de abreviatura formado pelas letras iniciais de algumas palavras, sobretudo palavras de uma determinada instituição. Um exemplo conhecido por todos os acadêmicos é a abreviatura de Associação Brasileira de Normas Técnicas que tem como sigla a ABNT. No que diz respeito aos títulos acadêmicos, muitas vezes misturam-se o português, o latim e o inglês, gerando uma grande Brasil, quem tem a função legal para listar oficialmente os vocábulos existentes em português, bem como fornecer seu gênero, grafia e modo de pronúncia, é a Academia Brasileira de Letras ABL, que o faz através do Vocabulário Ortográfico da Língua Portuguesa VOLP.Segundo o VOLP mestre e doutor tem as seguintes abreviaturas, respectivamente – – – doutorDrs. – – – doutorasÉ comum encontrarmos a palavra mestre sendo abreviada com Ms. ou MS., no entanto, de acordo com o VOLP, ambas são abreviaturas da palavra manuscrito. O VOLP apresenta ainda – Scientiae Magister, mestre de ciência, mestre em – Scientiae Magister, mestre de ciência, mestre em – Scientiae Doctor, doutor de ciência, doutor em – Philosophiae Doctor, doutor de filosofia, doutor em – Scientiae Doctor, doutor de ciência, doutor em ciênciaVale ressaltar que nos países de língua inglesa o mestrado é abreviado com enquanto o doutorado é abreviado com que têm suas origens no latim. Existe ainda a variação DSc Doctor Scientiae, Doctor of Science ou Doutor em Ciências que confere o título de doutor em ciências. Nos EUA, ambos são considerados iguais, enquanto na Grã-Bretanha, o DSc é considerado superior ao PhD, concedido pelo "conjunto da obra" do não é pós-doutorado. é concedido como título a qualquer um que termine um programa de doutorado em qualquer área. Isso porque a palavra “filosofia” na expressão é usada em seu sentido original, do grego “amor ao conhecimento”. Já o Pós-doutorado é um estágio realizado por alguém que tem o título de doutor e não é considerado um utilize e se for se comunicar em inglês e utilize as variações indicadas pelo VOLP se for se comunicar em português.

penulisan gelar s pd aud